Searching...
10/10/11
17.58

Stand Up Comedy, Alternatif Komedi di Tanah Air..

Stand Up Comedy, kata ini muncul pertama kali ketika teman satu kontrakan gua menonton video di situs youtube. Di video tersebut, terlihat aksi kocak Raditya Dika sedang melakukan monolog tentang kisah-kisah hidupnya. Proses penyampaian, gaya dan mimik wajahnya saat itu membuat gua dan teman-teman lainnya yang menonton tertawa terbahak-bahak. Setelah selesai menonton, salah satu dari teman gua menyampaikan bahwa video yang baru saja kita tonton adalah salah satu jenis komedi yang bernama stand up comedy.

Jujur saja saat itu gua masih bingung “Apaan tuh Stan Up Comedy ??”, komedi jenis apa, darimana dan bagaimana prosesnya. Setelah itu, kebingungan gua memang tidak berlanjut, entah kenapa gua tidak terlalu penasaran dengan jenis komedi ini. Mungkin karena saat itu gua sudah terhibur jadi tidak terlalu memperdulikan apa itu stand up comedy.

Hari demi hari terus berlalu, dan ternyata teman-teman satu kontrakan gua  cukup terobsesi dengan komedi ini. Mereka rajin mencari video-video yang menampilkan stand up comedy  di youtube, lalu diputar di kontrakan sehingga menambah jenis hiburan kita. Selain Raditya Dika, ada juga Pandji, Asep yang menampilkan monolog stand up comedy di youtube. Akhirnya, gua mulai mendapatkan info-info tentang stand up comedy, ada yang bilang jenis komedi ini biasa dilakukan di Eropa dan Amerika, orang-orang di negara tersebut biasanya menggunakan komedi ini untuk mengkritik pemerintahan atau keadaaan sosial lainnya yang akhirnya bisa menambah wawasan bahkan open minded bagi orang yang menonton.

Mungkin kali ini gua ingin memberikan sekilas tentang apa itu stand up comedy, gua mendapatkan info-info ini setelah membaca koran yang berisi artikel tentang  stand up comedy. Dalam artikel tersebut tertulis bahwa komedi ini merupakan salah satu alternatif dari beberapa jenis komedi yang telah beredar di masyarakat. Sebelumnya kita mengenal jenis komedi yang bersifat slap stick (lempar-lempar barang) atau ejekan fisik, sifat komedi ini memang membuat penonton tertawa namun tidak berkembang.

Stand up comedy sebenarnya sudah muncul sejak abad 18 di Inggris lalu menyebar ke AS hingga ke negara-negara lainnya. Di Indonesia sendiri jenis lawakan ini sudah ada sejak 1997-an, namun baru setahun terakhir ini menjadi booming  setelah beberapa stasiun tv membuat programnya, diadakan acaranya di kafe-kafe atau video-videonya diunggah di situs youtube dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Jenis komedi ini merupakan sebuah acara komedi tunggal (one man show), dimana sang komedian yang disebut comic menyampaikan leluconnya dengan monolog. Lelucon yang disampaikan bukanlah joke telling namun merupakan penceritaan kembali dari fenomena, kejadian, dan isu sosial yang ada di sekitar masayarakat dengan disertai bumbu komedi.

Salah satu istilah yang ada di jenis komedi ini bernama open mic, istilah ini biasanya digunakan oleh para comic untuk mengajak para penonton untuk melakukan stand up comedy di panggung, sehingga penonton bukan hanya sebagai pendengar setia. Namun, mereka juga bisa menjadi aktor di panggung dan biasanya istilah ini banyak muncul di kafe-kafe yang mengadakan acara stand up comedy.

Di Amerika dan Eropa jenis komedi ini biasanya membawa isu tentang ras, agama bahkan anggota pemerintahan seperti menteri atau presiden. Namun isu ras dan agama biasanya dihindarkan oleh para comic di Indonesia karena hal tersebut terlalu sensitif untuk dijangkau.

Jenis komedi ini mulai digandrungi oleh anak-anak muda, mereka mulai membuat komunitas-komunitas yang telah bermunculan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Hal ini mengindikasikan bahwa selera lawak anak muda terutama yang berpendidikan telah berubah, mereka tidak lagi menerima lawakan yang asal jeplak atau hanya bersifat slap stick bahkan menjurus seksualitas. Akan tetapi mereka menginginkan lawakan yang cerdas, kritis dan isunya urban.

Secara umum memang gua baru kenal jenis komedi ini, tapi jenis komedi ini sudah memikat hati gua karena bagi gua isi atau materi yang disampaikan dalam komedi ini bisa membuka atau menambah wawasan setiap orang yang menyaksikannya. Sebagai anak muda gua juga tidak mau bangsa ini terus terpuruk, mungkin dengan komedi ini bisa menjadi salah satu alternatif sebagai bahan evaluasi terhadap keadaan sekitar kita. Sifat autokritik sering muncul dalam selingan joke yang disampaikan oleh para comic dan seharusnya kita bisa menjadikan hal itu sebagai bahan untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik lagi.

1 comments:

 
Back to top!