Bumi butuh perhatian lebih.. |
Bumi, salah satu planet yang berada di dalam sistem tata surya. Keajaiban demi keajaiban terus menggiring planet ini menuju hari tuanya. Semua unsur yang ada di bumi menjadi satu, saling berhubungan membentuk suatu kesatuan menuju keseimbangan.
Salah satu unsur yang terdapat di bumi yang memiliki sifat tidak stabil adalah air, dia memiliki berbagai macam bentuk untuk mampu beradaptasi dengan keadaan sekitarnya. Keras membeku ketika dingin, menguap ketika dipanaskan dan mencair kembali menjadi jati diri aslinya.
Salah satu unsur yang terdapat di bumi yang memiliki sifat tidak stabil adalah air, dia memiliki berbagai macam bentuk untuk mampu beradaptasi dengan keadaan sekitarnya. Keras membeku ketika dingin, menguap ketika dipanaskan dan mencair kembali menjadi jati diri aslinya.
Selain itu, terdapat unsur lain yang memiliki ikatan penyusun paling lemah diantara semua unsur yakni udara. Mudah mengambang, mengalir dan bergerak seakan-akan tak ada pendirian namun sangat dibutuhkan. Tanpa udara kehidupan di bumi akan berhenti karena tak ada lagi nafas-nafas yang mampu melanjutkan kehidupannya.
Tanah adalah tempat berpijak semua mahluk bumi. Kita semua dikalahkan oleh gravitasi, sekuat-kuat kita melawan pasti kita butuh tanah untuk menyerah oleh gravitasi. Sejarah kehidupan di bumi terus berkembang dan tanah adalah saksi bisu perkembangan sejarah tersebut. Tanah tidak melawan ketika dia dicabik-cabik, bahkan membantu dengan kandungan humusnya untuk memberi makan mahluk hidup atau hanya sekedar tempat berdiri mahluk hidup.
Semua unsur tersebut menjadi satu, mereka saling berhubungan membentuk keseimbangan dan menjadikan planet bumi sebagai tempat yang layak untuk dihidupi oleh mahluk hidup. Secara garis besar bumi ditinggali oleh tiga kelompok mahluk hidup, hewan, tumbuhan dan kelompok yang paling berpengaruh adalah manusia si mahluk bijak.
Ada berbagai macam jenis hewan yang berada di bumi. Mereka menempati setiap celah mulai dari laut, daratan hingga langit bumi. Mampu beradaptasi dengan habitatnya, saling memberi dengan lingkungan hingga akhirnya terbentuk suatu rantai yang kompleks diantara mereka dan lingkungannya.
Tanaman merupakan satu-satunya mahluk hidup yang mampu memanfaatkan energi matahari untuk proses metabolismenya. Daun menangkap sinar matahari untuk menjadi sumber energi dalam proses fotosintesis, suatu proses yang hasil akhirnya sangat berguna bagi mahluk hidup lainnya tidak hanya untuk tanaman sendiri.
Kedua mahluk hidup ini saling berbagi satu sama lainnya, membentuk hubungan yang akhirnya menjadikan keseimbangan di bumi menjadi suatu keajaiban. Hingga akirnya muncul mahluk hidup lainnya yakni manusia.
Manusia adalah homo sapiens yang diberikan tuhan kelebihan berupa pikiran, derajat manusia lebih tinggi dibandingkan mahluk hidup lainnya. Kita mampu berfikir untuk membedakan hal baik dan buruk, mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Pertama kali muncul manusia bergantung oleh alam, dengan bantuan dan anugerah yang telah ada manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia memanfaatkan alam secara bijak, keseimbangan tidak terganggu dan tetap utuh. Saat inilah gelar “Human wise” masih cocok melekat di gelar manusia.
Manusia menggunakan kapas dan bulu binatang sebagai pelindung tubuh, memburu hewan hanya untuk pemenuh kebutuhan pangan, kehidupan sederhana yang akhirnya saling memberi keseimbangan dengan alam.
Kehidupan nomaden menghiasi perjalanan hidup manusia kala itu, berpindah tempat untuk menyesuaikan alam agar mampu beradaptasi dengan iklim bumi. Sumber air yang melimpah dan dataran yang rata adalah tempat favorit mereka kala itu untuk membangun kamp persinggahan.
Ketika itu bumi masih memiliki keseimbangannya, mahluk hidup yang menghuni di dalamnya menyadari betapa penting hidup saling berbagi.
Tanah adalah tempat berpijak semua mahluk bumi. Kita semua dikalahkan oleh gravitasi, sekuat-kuat kita melawan pasti kita butuh tanah untuk menyerah oleh gravitasi. Sejarah kehidupan di bumi terus berkembang dan tanah adalah saksi bisu perkembangan sejarah tersebut. Tanah tidak melawan ketika dia dicabik-cabik, bahkan membantu dengan kandungan humusnya untuk memberi makan mahluk hidup atau hanya sekedar tempat berdiri mahluk hidup.
Semua unsur tersebut menjadi satu, mereka saling berhubungan membentuk keseimbangan dan menjadikan planet bumi sebagai tempat yang layak untuk dihidupi oleh mahluk hidup. Secara garis besar bumi ditinggali oleh tiga kelompok mahluk hidup, hewan, tumbuhan dan kelompok yang paling berpengaruh adalah manusia si mahluk bijak.
Ada berbagai macam jenis hewan yang berada di bumi. Mereka menempati setiap celah mulai dari laut, daratan hingga langit bumi. Mampu beradaptasi dengan habitatnya, saling memberi dengan lingkungan hingga akhirnya terbentuk suatu rantai yang kompleks diantara mereka dan lingkungannya.
Tanaman merupakan satu-satunya mahluk hidup yang mampu memanfaatkan energi matahari untuk proses metabolismenya. Daun menangkap sinar matahari untuk menjadi sumber energi dalam proses fotosintesis, suatu proses yang hasil akhirnya sangat berguna bagi mahluk hidup lainnya tidak hanya untuk tanaman sendiri.
Kedua mahluk hidup ini saling berbagi satu sama lainnya, membentuk hubungan yang akhirnya menjadikan keseimbangan di bumi menjadi suatu keajaiban. Hingga akirnya muncul mahluk hidup lainnya yakni manusia.
Manusia adalah homo sapiens yang diberikan tuhan kelebihan berupa pikiran, derajat manusia lebih tinggi dibandingkan mahluk hidup lainnya. Kita mampu berfikir untuk membedakan hal baik dan buruk, mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Pertama kali muncul manusia bergantung oleh alam, dengan bantuan dan anugerah yang telah ada manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia memanfaatkan alam secara bijak, keseimbangan tidak terganggu dan tetap utuh. Saat inilah gelar “Human wise” masih cocok melekat di gelar manusia.
Manusia menggunakan kapas dan bulu binatang sebagai pelindung tubuh, memburu hewan hanya untuk pemenuh kebutuhan pangan, kehidupan sederhana yang akhirnya saling memberi keseimbangan dengan alam.
Kehidupan nomaden menghiasi perjalanan hidup manusia kala itu, berpindah tempat untuk menyesuaikan alam agar mampu beradaptasi dengan iklim bumi. Sumber air yang melimpah dan dataran yang rata adalah tempat favorit mereka kala itu untuk membangun kamp persinggahan.
Ketika itu bumi masih memiliki keseimbangannya, mahluk hidup yang menghuni di dalamnya menyadari betapa penting hidup saling berbagi.
Obat Sipilis Mujarab
BalasHapusObat Mujarab Sipilis
Pengobatan Sipilis Yang Mujarab
Cara Mengobati Sipilis Secara Mujarab
Cara Pengobatan Sipilis Yang Mujarab
Obat Sipilis Paling Mujarab
Pengobatan Sipilis Paling Mujarab
Cara Mengobati Sipilis Paling Mujarab